Asosiasi Auditor Forensik Indonesia (AAFI) Dewan Pengurus Cabang (DPC) Pasuruan meluncurkan program kolaborasi strategis dengan salah satu perguruan tinggi terkemuka di wilayahnya untuk menyelenggarakan pelatihan khusus mengenai Data Analytics untuk Deteksi Fraud Inisiatif ini merupakan upaya proaktif AAFI untuk menjembatani kesenjangan antara teori akuntansi dan tuntutan praktik profesional modern yang semakin mengandalkan teknologi. Sasaran utama pelatihan ini adalah mahasiswa program studi Akuntansi dan Manajemen, dengan tujuan membekali calon profesional muda dengan keterampilan analitis yang krusial dalam era kejahatan keuangan digital.

Pelatihan ini menyoroti pergeseran fokus dari audit konvensional ke metode audit forensik berbasis data. Mahasiswa diajarkan cara memanfaatkan perangkat lunak analisis data untuk mengolah volume transaksi yang besar dan kompleks guna mengidentifikasi anomali dan pola transaksi mencurigakan yang mengindikasikan adanya kecurangan. Materi yang disampaikan meliputi teknik data mining, uji statistik, visualisasi data untuk fraud detection, serta penerapan machine learning sederhana dalam penilaian risiko kecurangan. Keterampilan ini sangat relevan mengingat pelaku fraud saat ini semakin canggih dalam menyembunyikan jejak mereka di antara tumpukan data elektronik.

Ketua AAFI DPC Pasuruan, Bapak [Nama Ketua AAFI Pasuruan], menyatakan bahwa kolaborasi dengan perguruan tinggi ini adalah investasi jangka panjang untuk memperkuat ekosistem pencegahan fraud di masa depan. Dengan melatih mahasiswa sejak dini, AAFI tidak hanya meningkatkan kualitas lulusan perguruan tinggi, tetapi juga menyiapkan generasi auditor yang siap tempur menghadapi tantangan kejahatan keuangan digital di dunia kerja. Program ini juga membuka peluang bagi mahasiswa berprestasi untuk terlibat langsung dalam studi kasus dan penelitian yang diselenggarakan oleh AAFI Pasuruan.

Keberhasilan program pelatihan ini menegaskan peran AAFI Pasuruan sebagai katalisator dalam pengembangan profesionalisme auditor forensik di Jawa Timur. Baik pihak AAFI maupun perguruan tinggi berkomitmen untuk melanjutkan dan memperluas program serupa, termasuk melalui pengembangan kurikulum bersama yang mengintegrasikan aspek data analytics forensik. Diharapkan, lulusan yang memiliki keahlian ini akan menjadi garda terdepan dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas, baik di sektor publik maupun swasta.